Minggu, 27 Maret 2016

Modal



MODAL BISNIS/USAHA

Modal dari bahasa Tamil, yang berarti "dasar", "kaki" memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizqithefirstpradana/definisi-modal-usaha_552cac0b6ea8346e418b4576
A.      Pengertian Modal
Inti dasar dari suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya adalah dengan adanya modal. Modal merupakan faktor produksi terpenting. Bagi perusahaan yang baru berdiri modal digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha sedangkan bagi perusahaan yang sudah berdiri lama modal digunakan untuk mengembangkan usaha dan memperluas pangsa pasar.

Penggunaan modal harus seoptimal mungkin yang diharapkan akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.

Berikut dijelaskan beberapa pengertian modal :
1. Menurut Bambang Riyanto (1998 : 10) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan :
“Modal adalah hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya kemudian modal ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal”.

2. Menurut Lawrence J. Gitman (1997 : 482 )
Capital is a long term funds of the firm; all items on the right hand side of the firm balance sheet excluding current liabillities.

B.      Sumber Modal
Pada dasarnya sumber modal ditinjau dari asalnya dapat dibedakan menjadi sumber dana intern (internal sources) dan sumber ekstern (external sources).

1) Sumber Intern
Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan.

2) Sumber Ekstern
Sumber ekstern adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan. 

C.      Jenis Modal
Ada dua jenis modal terdiri dari modal pinjaman / utang dan modal sendiri.

1. Pinjaman / utang
Pinjaman ini terbagi tiga golongan yaitu :
  • Pinjaman / utang jangka pendek ( short-term debt ), yaitu yang jangka waktunya pendek, yaitu kurang dari satu tahun.
  • Pinjaman jangka menengah ( intermediate term debt ), yaitu yang jangka waktunya antara 1 sampai 10 tahun.
  • Pinjaman / utang jangka panjang ( long term debt ), yaitu yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun.
2. Modal sendiri 
Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.antara lain dari pengambil bagian, peserta atau pemilik.

Modal sendiri selain berasal dari luar perusahaan dapat juga berasal dari dalam perusahaan sendiri, yaitu modal yang dihasilkan atau dibentuk sendiri dalam perusahaan.

Modal sendiri yang berasal dari sumber intern ialah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan, sedangkan modal sendiri yang berasal dari luar perusahaan adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.

Modal sendiri diantaranya :
a. Modal saham
Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perusahaan terbatas. Jenisa-jenis saham diantaranya saham biasa(commond stook), saham preferen (preferred stook), dan saham kumulatif preferen (cumulative preferred stook).

b. Cadangan
Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk modal sendiri adalah cadangan ekspansi, cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs, dan cadangan umum. Adapun cadangan yang tidak termasuk kedalam modal sendiri adalah cadangan ddepresiasi, cadangan piutang ragu-ragu dan cadangan yang bersifat utang (cadangan untuk pensiun pegawai dan cadangan untuk membayar pajak).

c. Laba ditahan
Keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Adanya laba yang memperbesar laba ditahan yang berarti akan memperbesar modal sendiri. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa adanya saldo laba akan memperbesar modal sendiri dan adanya saldo kerugian akan memperkecil modal sendiri.

       
            Menurut saya, modal adalah langkah kedua dari suatu bisnis setelah Ide. Semua bisnis pasti membutuhkan modal untuk membangunnya. Namun modal ini bukan serta-merta diartikan berbentuk “uang”. Karena sekarang ini banyak bisnis yang tidak membutuhkan modal, melainkan relasi, ya lagi-lagi relasi. Contohnya, bisnis tanpa modal bisa didapatkan di bisnis online ketika suatu perusahaan atau akun mempunyai sebuah produk lalu anda mempromosikan atau menjualnya kembali dari akun tersebut ke relasi-relasi anda. Anda hanya membutuhkan relasi yang banyak untuk mengembangkan bisnis tersebut, sehingga anda juga mendapatkan profit dari penjualan produk di akun tersebut. Jadi, modal bukan hanya bisa didapatkan berbentuk "uang".



Ide Bisnis


IDE BISNIS

Ide berasal dari kata Idea yang artinya adalah Gagasan atau Pemikiran Yang Baik. Ide Bisnis artinya respon seseorang, atau sekelompok orang, atau suatu organisasi, untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi di masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan di sebuah lingkungan masyarakat (pasar, komunitas dan lain-lain)
Berdasarkan artikel dari sulhanaruslan.blogspot.co.id, suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.
Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:
1.      Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
2.      Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.

Dari mana saja Ide Bisnis itu bisa muncul?
Menurut artikel dari artikel komunitas.bukalapak.com, ide bisnis bisa muncul dari :
1.    Cita – cita
Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha.

2.    Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.

3.    Kecenderungan Pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh, kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin

4.    Inovasi Baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader).

5.    Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.

6.    Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.

7.    Wawasan
Orang yang wawasan dan pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri dan bisnis tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang bisnis.

8.    Bahan Bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan


Menurut saya Ide bisnis memang bisa didapatkan dari mana saja, namun sebuah Ide Bisnis baru bisa disebut sebagai Ide Bisnis jika seseorang sudah memikirkan jalannya suatu Bisnis dari ide tersebut sehingga menjadi sebuah usaha yang menghasilkan profit. Jadi, Ide bisnis tidak akan menjadi sebuah ide bisnis jika kita tidak mengetahui langkah-langkah berikutnya. Misalkan, konsep dari sebuah ide tersebut, target pasar yang seperti apa (contoh : mahasiswa, orang kerja, perumahan, dll), promosi, dan lain-lain.
Ide bisnis bukan sekedar menemukan atau membuka suatu bisnis berdasarkan inovasi baru yang belum ada di pasaran. Karena belum tentu pasar akan menerima inovasi baru tersebut jika tidak ada kualitas dari ide tersebut. Membangun sebuah bisnis bisa dari bisnis yang sudah ada atau pasaran namun yang membedakan adalah niat, kualitas, dan relasi yang kuat. Relasi yang kuat dapat  melancarkan jalannya suatu ide bisnis, yaitu dengan menghubungi teman atau saudara yang mau diajak bisnis bersama atau sekedar mempromosikan suatu bisnis tersebut.


Minggu, 20 Maret 2016

DEFINISI BISNIS


Menurut Wikipedia, dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Dan berdasarkan artikel dari japandiadam.wordpress.com, Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit).
Begitu juga menurut saya, saya setuju dengan definisi bisnis menurut dua sumber diatas. Bisnis adalah kegiatan yang berujung transaksi atau usaha yang awal mulanya dari ide, modal, lalu produksi, lalu distributor, dan lain-lain sehingga sampai ke konsumen yang akan menghasilkan feed back dari suksesnya bisnis tersebut yaitu profit atau keuntungan. Namun dalam bisnis tidak akan selalu menghasilkan keuntungan, bisa juga mengalami kerugian bahkan bangkrut.
Bisnis bukan berarti anda harus berusaha dari nol dengan mempunyai modal terlebih dahulu, bisnis tetap akan berjalan meskipun tanpa modal awal, anda bertugas sebagai penyalur atau marketing dari sebuah bisnis anda tidak membutuhkan modal namun anda akan tetap mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut. Bentuk bisnis seperti itu biasanya terjadi dalam bisnis yang beranggota bukan perorangan.
Berbeda dengan bisnis perorangan biasanya hanya membutuhkan modal, supplier dan pasar. Biasanya terjadi pada para pedagang. Dari bisnis perorangan tersebut laba yang dihasilkan juga bisa dinikmati sendiri.